Next

Selasa, 26 Februari 2013

Aneka Resep Masakan Ikan


ANEKA RESEP  IKAN

RESEP  GULAI   KAKAP  ( jenis2 ikan kakap )

RESEP  1
Bahan:
1 kg kepala ikan kakap, potong, cuci
Garam, air jeruk nipis
1 liter santan dari 1/2 butir kelapa
5 cm lengkuas
3 lembar daun salam
1 lembar daun kunyit
3 lembar daun jeruk purut
2 batang serai, memarkan
2 buah cabai merah, belah 2
2 buah cabai hijau, belah 2
2 buah tomat, iris-iris
Bumbu halus:
5 siung bawang putih
6 butir bawang merah
4 cm kunyit
4 cm jahe
Garam secukupnya
Cara membuat:
  1. Kepala ikan diberi garam dan air jeruk. Diamkan 10 menit.
  2. Bawang, kunyit, jahe dihaluskan. Campur dengan ikan. Beri 1 liter santan.
  3. Masukkan lengkuas, salam, daun kunyit, daun jeruk, serai, cabai, tomat. Masak sampai meresap. Angkat.
Catatan: Kalau kurang asam bisa ditambahkan air asam.
Untuk 6 orang.

--------------------------------------------------------------------------
RESEP  2
Bahan :
ikan dipotong kotak2, dibuang tulangnya lebih bagus.
-   bawang merah satu bulet.. brapa siung tuh ya? pokoknya bulet utuh.
-   bawang putih - banyaknya sama ama bawang merah.
-   jahe sekepalan tangan
-   lengkuas sama banyaknya ma jahenya
-   ketumbar biji 1 sendok makan
-   lada 1 sendok makan
-   sereh 2-3 potong  (dikeprak)
-   daun salam 3 lembar
-   daun jeruk 5 lembar
-   kemiri 4 biji
-   lombok gede 3 buah
-   cabe rawit secukupnya suka2 mo brapa pedesnya.
-   gula jawa 2 jempol kira2
-   jinten, jangan banyak2 tar kewangian, kalo gw sekitar 1/2 sendok teh doank.
-   kunyit dihalusin/beli aja kunyit bubuk.
-   santan kara 200ml 2 kotak
-   garam
-   air mateng.

Cara Bikin :
Halusin bawang merah/ putih / lengkuas / jahe / ketumbar / lada/kemiri / lombok2 / jinten diblender aja biar cepet, tapi masukin blendernya jangan langsung semuanya, susah ntar. Lengkuas / jahe / kemiri duluan baru yang lainnya, selama diblender kasih air secukupnya biar gampang.
panasin minyak goreng kira2 60-70ml, trus goreng tuh bumbu halus... sampe mateng (wangi baunya kalo mateng, jangan gosong ya). masukin air kira2 1 gelas, masukin santan, trus masukin sereh (dikeprek dulu)/daun2an/kunyit secukupnya, liat aja asal udah kekuningan.
masukin ikan dan tambahin air secukupnya, trus tambahin garam, ditrim rasanya, jangan diasinin dulu karena air akan berkurang karena menguap, tar keasinan. diemin mendidih sampe kuahnya jadi sedikit kental... trim lagi garamnya.

Sambel Mangga untuk Pelengkap :
cari mangga muda 1 biji, kupas, trus cacah2 pake pisau lalu diserut horisontal... cacah2 lagi trus diserut lagi... begitu seterusnya sampe abis mangganya, hasil serutan kaya mangga diparut tapi ini ga beraturan bentuknya... (mangga yang  dicacah2),   ulekin rawit secukupnya, suka2 mo pedes apa engga, campurin di mangga trus kasih garem dikit, jadi mirip2 rujak mangga itu lho...ambil tomat sayur, cari yang merah2 jangan ijo. potong2 tuh tomat trus di uleg sampe kluar semua airnya.
bikin bawang goreng.
nah cara makan sambelnya, cacahan mangga dicampur pake ulekan tomat, campuran perbandingan tomatnya suka2 selera, makanya ulekan tomat jangan semuanya dicampur sama mangganya. trus taburin bawang goreng. bawang goreng juga buat naburin gule kalo mo dimakan.
selamat menikmati gule ikan
--------------------------------------------------------------------------


Steam Kakap Putih / Kerapu




Bahan:
-   500 gram kakap putih
-   10 bawang putih, cincang kasar
-   2 sdt akar daun ketumbar, dicincang
-   4 sdm kecap ikan
-   2 sdm air jeruk nipis
-   10 biji cabe rawit, dicincang
-    2 sdm daun ketumbar (untuk ditaburi diatas ikan)

Cara Membuat:
Bersihkan ikan, lalu disayat 2 bagian sampai dekat tulang dan letakkan dipiring. Campur semua bumbu menjadi satu.
Siapkan dandang (steamer) diatas api, tunggu sampai air mendidih lalu masukkan ikan, taburi bumbu2 yg sudah disiapkan, kukus sampai matang (+ 10 menit)
Keluarkan ikan dari dandang, lalu siap disajikan.
Makan selagi hangat.

--------------------------------------------------------------------------

 

Bagaimana cara Tim Ikan yang benar ?

Sudah beberapa kali coba memasak Tim Ikan baik kerapu, Nila Merah, Kakap putih , Kakap merah namun mengenai rasa tidak sesuai malah jauh dari rasa yang dimakan di restoran.
-   Mengapa tekstur daging ikan nya masih agak kesat cenderung kering pada bagian yang tidak terendam.
-   Mengapa "kuah" yang didapat hanya sedikit sekali apakah "kuahnya juga dibuat tersendiri?
-   Bagaiaman menghilangkan bau amis ?

Rahasianya :

-   Kalau kerapu agar lembut ngetimnya jangan kelamaan semakin lama maka akan semakin kesat.

-   Biar amisnya hilang, pada bagian dalam perut ikan yang mau di setim dikasih potongan jahe yang udah digeprek. Amisnya hilang, yang nimbul ntar wangi gurih dan seger. Kalau ikanya segar biasanya pakai jahe sudah cukup namun kalau sudah lebih dari 1 hari biasanya pakai jahe ndak cukup ngilangin amis buat yang hidungnya sensitif. Atau sebelum di tim justru ikan di balur dulu dengan jahe (digeprak), bawang putih cabe dan bumbu dapur. Biarkan dulu sekitar 15 menit baru di tim, kaldu nya jangan di buang.

-    Untuk meningkatkan rasa gurih, ikan dilumuri dengan lada halus.

 

--------------------------------------------------------------------------

 

 

Sup Seafood Asem Pedas  (mirip Tom Yam)


BAHAN :

-   40 gr udang putih ukuran sedang dikupas kulit & dibelah punggungnya

-    200 gr cumi cumi putih uk tanggung dipotong melingkar

-   150 gr Fillet kakap dipotong kotak kotak

-    200 gr kerang hijau beserta kulit dicuci bersih (boleh tidak pakai)

-    75 gr jamur merang segar / kalengan dibelah 2

-    3 batang serai memarkan

-    7 Lembar daun jeruk

-    10 buah cabe rawit merah dimemarkan pangkalnya saja

-    1 sdk makan cincangan daun ketumbar ( Boleh tdk dipakai )

-    2 sdk makan minyak goreng

-    2,5 sdk teh garam

-    1,5 sdk makan gula pasir

-    3 sdk makan kecap ikan ( recomend merk Gold Fish )

-    1500 ml kaldu seafood ( bisa digantikan dengan maggi 2 kotak )

-    5 sdk makan air jeruk nipis

 

Bumbu yang dihaluskan :

4 buah cabe merah , 3 siung bawang putih , 1 sdk teh terasi yg sudah digoreng , 3 butir kemiri yang sudah disangrai .


Cara membuat :

-   Rebus kaldu seafood bersama serai , daun jeruk , udang , cumi , fillet kakap , kerang,  jamur, garam + gula dengan api kecil hingga harum.

-   Bumbu yang dihaluskan ditumis dengan minyak goreng hingga harum , kemudian masukan kecap ikan aduk sebentar lalu angkat dan masukan dalam rebusan seafood hingga menyerap .

-   Sebelum diangkat masukan cincangan daun ketumbar cabe rawit dan air jeruk nipis , lalu angkat dan siap dihidangkan hangat hangat .

 

--------------------------------------------------------------------------

Rekomendasi  Pak Bondan


 

 

 

 

Udang Goreng Panir   Ikan Goreng Bumbu Kare   Pindang Serani Patin    Ikan Goreng Honje


 

Pepes Ikan Sunda


Pepes ikan berbumbu komplet serba diiris ini rasanya sangat alami. Gurih segar ikan mas beradu dengan aroma daun bawang, serai dan daun salam yang wangi.
Bahan:
2 ekor (500 g) ikan mas, bersihkan
2 sdt garam
1 buah jeruk nipis, ambil airnya
daun pisang


Bumbu, iris tipis :
8 cm kunyit                             3 siung bawang putih
3 cm lengkuas                       2 buah cabai merah
4 lembar daun salam            8 buah cabai rawit
2 batang serai                       2 buah tomat merah
5 butir bawang merah           20 helai daun kemangi

Cara membuat :
·   Lumuri ikan mas dengan garam dan air jeruk nipis. Diamkan beberapa saat.
·   Ambil selembar daun pisang.
·   Taruh bumbu iris di bagian tengah.
·   Taruh ikan di atasnya, taburi bumbu iris lagi.
·   Bungkus hingga rapat, semat kedua sisinya.
·   Kukus dalam kukusan hingga matang.
·   Angkat dan tiriskan.
·   Panggang pepes sebentar hingga agak kering.
·   Angkat, sajikan.
 --------------------------------------------------------------------------

Pindang Serani Patin

Ikan patin yang berdaging lembut dan gurih paling enak dibuat pindang. Yang satu ini pindang dengan bumbu serba dibakar. Rasanya asam pedas dengan aroma wangi bawang dan cabai yang enak.

 
Bahan:
1 ekor (500 g) ikan patin, potong-potong
750 ml air
2 buah cabai merah besar, buang bijinya, bakar
5 butir bawang merah, bakar                        
3 siung bawang putih, bakar                         
2 cm jahe, iris tipis                                        
3 cm kunyit, iris tipis                                     
5 buah belimbing sayur, iris kasar                           
2 lembar daun salam                                     
1 batang serai, memarkan
10 buah cabai rawit merah
2 sdm air jeruk nipis
2 sdt merica bubuk  
2 sdt garam

Cara membuat:
·    Lumuri ikan patin dengan sedikit air jeruk hingga rata. Sisihkan.
·    Rebus air bersama bumbu hingga mendidih.
·    Masukkan ikan patin, didihkan sebentar.
·    Tambahkan merica dan garam. Masak hingga mendidih.
·    Angkat, sajikan hangat.

--------------------------------------------------------------------------

Udang Goreng Bawang


Udang ukuran mungil rasanya lebih renyah dan gurih. Diberi bumbu bang dna ketumbar, hmm… rasanya sungguh gurih-gurih renyah. Tak hanya badan tetapi kepalanyapun renyah enak!

Bahan:
500 g udang peci ukuran kecil
Haluskan:
1 siung bawang putih,   1 sdt ketumbar ,  1 sdt garam halus ,   Minyak goreng
Bumbu:
8 butir bawang putih cincang halus,   1 sdt merica bubuk

Cara membuat:
·   Cuci udang hingga bersih, gunting sungutnya lalu tiriskan.
·   Lumuri udang dengan bumbu halus. Diamkan selama 30 menit.
·   Panaskan minyak banyak di atas api sedang.
·   Goreng udang berbumbu hingga kering. Tiriskan.
·   Bumbu : Goreng bawang putih cincang hingga kuning. Tiriskan.
·   Panaskan kembali 1 sdm minyak, masukkan udang dan Bumbu, aduk sebentar.
·   Angkat, sajikan hangat.

--------------------------------------------------------------------------


Ikan Bakar Makasar

 

Ikan bakar gaya Makasar ini memakai bumbu minimalis. Namun, jangan ditanya rasanya saat disantap dengan sambal dadak plus lalap tomat hijau. Sedap abis!


Bahan:

500 g ikan baronang/ekor kuning, siangi

1 sdt garam

1 buah jeruk nipis, ambil airnya

1 sdt merica bubuk

1 siung bawang putih, parut

 

Sambal, haluskan:
5   buah cabai merah                  1  buah belimbing sayur

10  buah cabai rawit merah        1  buah tomat merah

1  siung bawang putih                 1  sdt garam

 

Pelengkap:
5 buah tomat hijau potong kasar ,  daun kemangi ,  timun

Cara membuat:
  • Belah membujur badan ikan.
  • Lumuri dengan garam, air jeruk, merica dan bawang putih.
  • Bakar di atas bara api hingga kering dan matang kedua sisinya.
  • Angkat, sajikan hangat dengan Sambal dan Pelengkapnya.


Sambal Ikan Tenggiri
 
Ikan tenggiri yang gurih lembut dagingnya dibalut sambal yang pedas sedikit asam. Tentu saja akan jadi pelengkap ketupat komplet yang enak.

Bahan:
500 g  ikan tenggiri
1  siung bawang putih, parut
1  sdm air jeruk nipis
1  sdt garam
4  sdm minyak sayur

Haluskan:
5  buah cabai merah besar, buang bijinya rebus
3  butir bawang merah
2  siung bawang putih
?  sdt terasi goreng
1  buah tomat merah
?  sdt asam Jawa
2  sdt garam
1  sdt gula pasir
Taburan:
20 helai daun kemangi

Cara membuat:
·   Lumuri daging ikan tenggiri dengan bawang putih, air jeruk dan garam hingga rata.
·   Goreng dalam minyak panas dan banyak hingga kering. Tiriskan.
·   Tumis bumbu halus hingga matang.
·   Masukkan ikan goreng, aduk hingga rata. Angkat.
·   Taburi daun kemangi. Sajikan.

--------------------------------------------------------------------------


Udang Goreng Panir
Yang ini udang goreng berbumbu ketumbar digoreng garing. Tidak dilapisi tepung panir tetapi ditumis bersama tepung panir. Hasilnya? Renyah, wangi, gurih krenyes!

Bahan:
250 g udang kecil, gunting ujung sungutnya
minyak goreng
2 sdm margarin
10 lembar daun kari segar
3 sdm tepung panir kasar
Haluskan:
2 siung bawang putih
? sdt merica butiran
1 sdt ketumbar
1 sdt garam

Cara membuat:
·  Aduk udang dengan bumbu halus hingga rata. Diamkan selama 30 menit.
·  Goreng dalam minyak panas hingga kering. Angkat.
·  Lelehkan margarin, masukkan duan kari, masak hingga daun kering.
·  Masukkan tepung panir, aduk hingga kering.
·  Masukkan udang goreng, aduk hingga rata. Angkat.
·  Sajikan hangat.

--------------------------------------------------------------------------

 
Cumi Tumis Cabai Hijau

Rasa pedas-pedas gurih menggigit cumi ini bakal membuat santapan berbuka jadi makin enak. Sedikit tambahan buncis membuat rasanya jadi gurih renyah. Paling asyik dimakan dengan nasi pulen hangat!

Bahan:
250 g cumi-cumi asin ukuran kecil
3 sdm minyak sayur
6 butir bawang merah, iris tipis
2 siung bawang putih, iris tipis
75 g cabai hijau keriting, iris kasar
5 buah cabai rawit merah, iris kasar
? cm jahe, iris halus
? cm lengkuas
100 g buncis, potong 3 cm
1 buah kaldu dadu rasa ayam, remas
150 ml air
? sdt merica bubuk
? sdt garam

Cara membuat:
·   Rebus cumi asin dengan ari secukupnya hingga empuk. Tiriskan.
·   Tumis bawang merah dan bawang putih hingga layu.
·   Msukkan cabai hijau, cabai rawit merah, lengkuas dan jahe. Aduk hingga layu.
·   Masukkan buncis, aduk hingga layu.
·   Tambahkna air, merica dan garam. Masak hingga kuha hampir habis.
·   Angkat, sajikan panas.

Senin, 25 Februari 2013

BUDIDAYA SINGKONG JUMBO


KITA BISA KAYA DARI SINGKONG

BIAYA Investasi Relatif Kecil,  HASIL mencapai 5 s/d 10 x lipat.

·      1 batang Singkong Biasa kwalitas terbaik berat ubi 3 kg s/d 5 kg.
·      1 batang Singkong JUMBO rata-rata  berat ubi 15 kg s/d 45 kg
·      Asumsi umur sama ( 9 s/d 11 bulan ), jarak tanam (1 – 1,25 m).
·      Harga per kilo  Rp.1.500  s/d  Rp.3.000

Biaya Investasi  :
-   Sewa Lahan 1 Hektar per 3 tahun   Rp. 20.000.000
-   Biaya Bibit  utk Tanam Pertama      Rp.   6.000.000
-   Biaya Tenaga Kerja                        Rp.   6.000.000
-   Biaya Pemeliharaan (pupuk, dll)      Rp.   6.000.000
                   Jumlah Biaya                 Rp.38.000.000

Hasil Investasi dg Asumsi Terjelek :
1.  Hasil Bersih Panen Tahun Pertama      Rp.  61.000.000
2.  Hasil Bersih Panen Tahun Pertama      Rp.  87.000.000
3.  Hasil Bersih Panen Tahun Pertama      Rp.102.000.000
      Hasil Investasi Selama 3 Tahun    Rp.250.000.000

Itung-itungan cara petani sederhana
 
TERTARIK  ?
Saya sudah membuktikan ! 


 

Kamis, 25 Oktober 2012

Menentukan Hilal - Mengalah untuk Ummat

Penentuan Hilal - Mengalah Demi Ummat
Oleh : Prof. Dr. Thomas Djamaluddin


Kritik saya terhadap hisab (perhitungan astronomis) dan rukyat (pengamatan astronomis) yang dilakukan oleh dua ormas besar Muhammadiyah dan NU sudah lama saya lakukan, sejak tahun 1990-an. Kritik tersebut untuk mendorong penyempurnaan metode dan kriterianya. Kritik saya sampaikan dalam forum seminar, pelatihan, diskusi internal ormas, maupun melalui tulisan di media massa. Alhamdulillah, hal itu bisa saya lakukan karena saya sering diundang sebagai nara oleh NU, Muhammadiyah, dan Persis, tiga ormas Islam yang aktif melakukan hisab rukyat. Mengapa saya fokuskan perhatian pada dua ormas besar tersebut? Berbeda dengan kelompok-kelompok kecil yang anggotanya hanya puluhan orang, dua ormas besar itu punya anggota dan simpatisan yang sangat banyak (mungkin jutaan orang) yang tersebar luas di seluruh Indonesia. Perbedaan penentuan hari raya oleh dua ormas tersebut berdampak secara nasional. Diakui atau tidak, banyak masyarakat yang tidak nyaman dengan terjadinya perbedaan hari raya dan awal Ramadhan. Ibadah yang terkait dengan hari raya bukan lagi ibadah privat, tetapi telah menjadi ibadah publik yang menuntut adanya keseragaman waktu. Pemerintah tidak bisa berlepas tangan terkait dengan penentuan waktu ibadah yang bersifat publik tersebut. Atas kritik saya dan teman-teman pelaksana kajian astronomi di berbagai kelompok masyarakat, NU dan Persis sudah menunjukkan banyak perubahan, sehingga banyak kritik saya tahun 1990-an dan awal 2000-an kini tak relevan lagi. Tetapi Muhammadiyah sangat rigid, kaku, dan sulit berubah. Muhammadiyah merasa cukup puas dengan metode hisab wujudul hilalnya, tanpa menyadari bahwa wujudul hilal bukan satu-satunya kriteria hisab. Justru wujudul hilal merupakan kriteria usang yang sudah ditinggalkan komunitas astronomi, beralih ke kriteria imkan rukyat (visibilitas hilal, kemungkinan terlihatnya hilal). Sayangnya, tanpa pemahaman yang benar, banyak warga Muhammadiyah yang menolak imkan rukyat hanya karena anggapan keliru seolah imkan rukyat adalah metode rukyat yang mereka hindari. Imkan rukyat adalah kriteria hisab yang bisa digunakan oleh hisab dan rukyat, karenanya banyak digunakan oleh komunitas astronomi yang menganggap hisab dan rukyat setara. Mengalah Demi Ummat Dalam beberapa kesempatan Kementerian Agama dan ormas-ormas Islam selalu menyuarakan upaya persatuan ummat. Kalau pun ada perbedaan, upayakan perbedaan itu tidak ditampakkan ke publik jauh-jauh hari agar tidak menimbulkan kebimbangan yang panjang. Terkait dengan penentuan awal Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha, di Indonesia ada dua metode utama: rukyat (pengamatan astronomis) dan hisab (perhitungan astronomis). Komunitas astronomi selalu berupaya memberikan kesadaran bersama bahwa hisab dan rukyat bukan dua hal yang berbeda yang harus dipertentangkan. Kelompok pengamal rukyat (diwakili NU) kadang mengagungkan dalilnya, tetapi kurang mempublikasi hasil awalnya karena selalu menghindar dengan ungkapan, ”kita tunggu saja hasil rukyat”. Mereka sebenarnya sudah punya hasil hisab seperti yang dimiliki kelompok pengamal hisab, tetapi hasil hisabnya digunakan sekadar untuk pemandu rukyat, bukan sepenuhnya menjadi dasar pengambilan keputusan. Selain untuk pemandu rukyat, hasil hisab mereka gunakan untuk membuat kalender. Kriteria hisabnya dikaitkan dengan kemungkinan rukyat (imkan rukyat). Kelompok pengamal hisab (diwakili oleh Muhammadiyah dan Persis – Persatuan Islam – ) kadang mengagungkan dalil dan hasil hisabnya. Mereka bisa mempublikasikan hasil hisab mereka lebih awal sehingga terkesan ”hebat” karena bisa menentukan sebelum rukyat. Persis sebagai ormas kecil tidak terlalu tampak sehingga luput dari perhatian media massa. Sebaiknya, Muhammadiyah sebagai ormas besar selalu menjadi sorotan publik atau sengaja mempublikasikan hasil hisabnya dalam suatu jumpa pers, walau Kementerian Agama selalu mengimbau untuk tidak mengumumkannya. Walau Muhammadiyah dan Persis sama-sama pengamal hisab, namun ada perbedaan kriteria yang digunakan. Persis menggunakan kriteria imkan rukyat, sedangkan Muhammadiyah menggunakan kriteria wujudul hilal. Jadilah ormas Islam pelaksana hisab rukyat terpecah menjadi dua: sebagian besar menggunakan kriteria imkan rukyat (visibilitas hilal) dan hanya Muhammadiyah menggunakan wujudul hilal. Upaya untuk menyatukan sudah sering dilakukan, tetapi Muhammadiyah tetap bersikukuh dengan kriteria wujudul hilalnya. Manakah yang lebih baik antara wujudul hilal dan imkan rukyat? Untuk memutuskannya bukan dalil fiqih atau syariah yang dijadikan dasar, karena itu sudah soal pilihan teknis astronomis. Pada kriteria itu sama sekali tidak ada terminologi fiqih, yang ada adalah terminologi astronomi. Jadi, itu domainnya astronom, bukan domainnya fuqaha. Secara astronomi, wujudul hilal adalah kriteria usang, ketika ahli hisab tidak mampu memformulasikan atau tidak mau direpotkan dengan kriteria rukyat. Sekarang banyak makalah astronomi yang mengkaji visibilitas hilal atau kemungkinan terlihatnya hilal yang dapat dijadikan rujukan. Hasil kajian tersebut kini banyak diformulasikan menjadi kriteria imkan rukyat atau visibilitas hilal. Tentu saja banyak kriteria imkan rukyat yang ditawarkan. Di internet kita bisa mencari ada beberapa kriteria: kriteria Ilyas, Yallop, Odeh, SAAO, dan lainnya. Di Indonesia ada kriteria MABIMS (Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), LAPAN (versi lama, tahun 2000), RHI, dan usulan baru dari LAPAN berupa Kriteria Hisab Rukyat Indonesia. Saat ini sebagian besar ormas Islam di Indonesia menggunakan kriteria MABIMS yang disepakati pada tahun 1990-an, walau saat ini perlu direvisi. Demikian mudahkah mengubah kriteria? Ya, sangat mudah. Persis sudah beberapa kali mengubah kriterianya mengikuti perkembangan pemikiran astronomis. Logika sederhananya, karena masalah kriteria hanyalah masalah teknis astronomis, bukan masalah dalil fiqih, semestinya bisa lebih sederhana. Sama halnya dengan pilihan kriteria waktu shalat. Dari sekian banyak pilihan kriteria astronomi waktu shalat, kita sudah bersepakat dengan kriteria yang saat ini digunakan oleh Kementerian Agama, sehingga apa pun ormasnya kini bisa membuat jadwal shalat yang relatif sama. Adzan di masjid sama dengan adzan di TV, radio, atau jadwal shalat terprogram di berbagai perangkat lainnya. Bisakah kita mempersatukan kriteria awal bulan, sama dengan kriteria jadwal shalat? Semestinya bisa. Dari dua pilihan, kita gunakan saya kriteria imkan rukyat, karena kriteria itu mempersatukan metode hisab dan rukyat yang diamalkan di masyarakat Muslim di Indonesia dan internasional. Kriteria wujudul hilal yang sudah usang kita tinggalkan. Mari kita pilih kriteria imkan rukyat yang baru yang bisa menggantikan kriteria MABIMS yang selama ini digunakan oleh banyak ormas Islam, namun ditolak Muhammadiyah. Kalau Muhammadiyah masih bersikukuh menggunakan kriteria wujudul hilal yang usang tersebut, sudah pasti perbedaan hari raya dan awal Ramadhan di Indonesia masih akan terus terjadi, karena hisab wujudul hilal jelas-jelas menjauhkan diri dari rukyat. Dari segi hisabnya, sudah pasti itu menyimpang dari kriteria yang banyak digunakan oleh ormas-ormas Islam lainnya. Dari segi potensi perbedaan, sangat jelas pasti akan selalu terjadi perbedaan dengan hasil rukyat ketika tinggi bulan sudah positif, tetapi kurang dari kriteria imkan rukyat. Sebagai organisasi mujadid (pembaharu), sebenarnya Muhammadiyah tidak terlalu asing dengan perubahan. Semoga jiwa besar Muhammadiyah bisa membawa perubahan besar di ummat ini dan mendorong terwujudnya Kalender Hijriyyah tunggal yang mapan dan mempersatukan ummat. Tanpa kita memulainya sekarang, penyatuan kalender hijriyah hanya menjadi wacana teoritik yang belum tentu aplikatif. Saya menghargai kata akhir Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Syamsul Anwar pada dialog kedua tim teknis NU-Muhammadiyah 6 Desember 2007 lalu yang mengajak NU-Muhammadiyah ”mengalah demi ummat”. Semoga penyatuan kalender hijriyah dapat segera terwujud, karena itu keinginan ummat. Saya sekadar menyuarakannya dan memformulasikannya.