Next

Senin, 23 Agustus 2010

FILOSOFI CELENGAN


Sederhana Itu Menenangkan !

Teringat saat saya masih kecil, dibelikan celengen ayam jago dari tanah liat. Orang tua ingin agar saya belajar menabung. Lain dengan anak zaman sekarang, mereka sudah diajarkan bagaimana harus berhutang dengan memberikan kartu kredit.

Kata 'sederhana' pada masa kini tampaknya sudah hilang dari kamus kehidupan kita. Kita diajarkan bahkan dipaksakan agar mau menjalankan hidup dengan cara jor-joran(bukan joran / pancing lho).
Di media elektronik, cetak selalu disajikan bagaimana caranya agar kita bisa melakukan pola hidup yang serba wah. Hidup mewah identik dengan modern, keren, gaya, ikut tren. Kita merasa tidak keren jika belum memiliki TV Plasma. Mobil hanya satu? Apa kata dunia?
Hukumnya wajib; walaupun dengan berhutang, dengan kredit adalah memiliki beberapa ponsel termasuk Blackberry yang hanya dimanfaatkan untuk aktivitas remeh temeh. Tas, sepatu maupun pakaian harus yang bermerek minimal keluaran butik; tidak pasaran. Sekolah anakpun harus yang modern; di TK yang mengajarkan bermacam bahasa asing.

Kita enggan menghidupkan masjid kecil yang berada di sekitar lingkungan kita. Kita merasa menjadi orang yang keren tatkala mendatangi majelis, masjid di lingkungan orang-orang sukses, orang-orang ngetop. Kita mengusahakan pergi ke masjid, dimana di sana banyak pejabat, pengusaha atau selebritis yang tampil blink-blink beribadah.

Hidup sederhana bukanlah hidup miskin, tetapi hidup dengan cara yang tidak berlebihan. Melalui pola hidup sederhana kita tidak akan tergoda untuk melakukan KKN.

Dengan mempraktekan pola hidup sederhana kita akan lebih bisa berempati - merasakan
penderitaan sesama kita. Dengan hidup sederhana, kelebihan rizki dapat disedekahkan untuk kemaslahatan umat.
Harta yang berlebih dapat lebih banyak dimanfaatkan perekonomian kaum duafa, misalnya. Mumpung bulannya bagus. Sebaiknya banyak-banyaklah berbagi.

Orang yang hidup sederhana tidak akan stress, sebab mereka tidak akan takut dicurigai, tidak takut kehilangan, tidak dikejar-kejar debt collector, tidak takut dicuri. Hidupnya jauh lebih sehat. Sederhana dalam membelanjakan harta adalah bagian dari iman.

"Dan orang-orang yang apabila membelanjakan harta mereka tidak berlebihan dan tidak kikir........" [QS Al Furqaan; 25:67]
Kiranya kehidupan seorang muslim tidaklah mubazir dan tidak bakhil.

Tidak ada komentar: